LAPORAN AKHIR
PENDAMPINGAN WIRAUSAHA
NASI GORENG KICIR KICIR NULI KARYAMULYA KECAMATAN KESAMBI KOTA CIREBON
Disusun
Oleh:
1.Salman O M 114020086
2.Mathew Aditya S 114020088
3.Suherlan 114020094
Kelas/semester : Manajemen
C/3
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN
MANAJEMEN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2015
Kata Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunianya,kami dapat menyelesaikan laporan Usaha Kecil dan Menengah.
Terima
kasih kami ucapkan kepada Bapak Dedi Muh.Siddiq,SHI,MA, yang telah memberikan
pendampingan materi sehingga kami menambah pemahaman tentang Usaha Kecil dan
Menengah. Terima kasih pula kami ucapkan kepada anggota kelompok kami yang
telah bekerjasama dalam menyusun laporan ini, dan pihak-pihak yang terlibat
dalam membantu penyelesaian laporan ini.
Adapun tujuan
disusunnya laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pelaporan awal mata kuliah
Kebijakan Ekonomi Indonesia tentang UKM yang kami damping selama 2 bulan banyak
kendala dalam menyusun laporan ini. Namun,tidak menyurutkan niat kami untuk
menyelesaikan laporan ini dengan baik dan benar.
Akhirnya penyusun berharap
semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca.
Cirebon,11
Januari 2016
Daftar Isi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) mempunyai peranan yang strategis dalam pembangunan ekonomi
nasional karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tanaga
kerja,keberadaan UKM ditengah masyarakat juga memberikan andil terhadap
pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Sejak krisis ekonomi menimpa Negara
kita beberapa waktu belakangan ini,sector Usaha Kecil dan Menengah (UKM) justru
terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut dibandingkan dengan
usaha-usaha lain yang lebih besar. Dari sini daopat disimpulkan bahwa
pengembangan UKM ke depannya perlu mendapatkan perhatian yang banyak dari
pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama
pelaku ekonomi lainnya.
Pemerintah
sebagai salah satu pihak yang memiliki kekuasaan untuk membuat suatu kebijakan
diharapkan bisa mendukung penuh pertumbuhan UKM dengan meningkatkan p[erannya
dalam memberdayakan UKM disamping mengembangkan kemitraan usaha yang saling
menguntungkan antara pengusaha kecil. Selain itu,peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia yang dimiliki menjadi sal;ah satu masalah yang harus diatasi agar
kedepannya UKM-UKM yang ada bisa bersaing di era globalisasi.
Karena
UKM sering terlilit hambatan dalam perluasan jaringan usaha yang sangat
terbatas dan kemampuan penetrasi pasar yang rendah,oleh karena itu produk yang
dihasilkan jumlahnya sangat terbatas dan hal ini menyebabkan kesulitan menembus
pasar nasioanl apalagi pasar internasional. Oleh karena itu kami melakukan
pendampingan disaalah satu UKM guna mengetahui mekanisme kerja didalamnya serta
berpartisipasi secara aktif guna membantu mngembangkan UKM tersebut. Kami
melakukan pendampingan UKM Nasi Goreng “Kicir Kicir Nuli” Kelurahan KaryaMulya
Kecamatan Kesambi Kota Cirebon
1.1.1 Alasan Memilih UMKM
Alasan kami mendampingi UKM Nasi Goreng
“Kicir Kicir Nuli’ adalah karena UMKM tersebut masih terbilang sangat muda
dalam dunia usaha dan juga kami melihat banyak sekali hal yang dapat kami
kembangkan bersama agar dapat sedikit membantu dalam perkembangan usaha
tersebut.
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
Tujuan kami mendampingi UMKM Nasi Goreng
“Kicir Kicir Nuli” ini adalah :
a. untuk
mengetahui gambaran masalah yang menyangkut dengan UMKM ini
b. untuk
mencari solusi terkait masalah yang terjadi pada UKM ini
1.2.2 Manfaat
Manfaat
yang kami harapkan setelah pendampingan selama 2 bulan adalah :
a.
Agar
usaha ini lebih berkembang
b.
Menambah
pengetahuan kami tentang UKM disekitar kami
c.
Memotivasi kami untuk membuat suatu usaha dan
menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar.
1.3 Lokasi dan Jangka Waktu Pelaksanaan
1.3.1 Lokasi
UKM Nasi Goreng “Kicir Kicir
Nuli” Keluarahan KaryaMulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon
1.3.2 Jangka Waktu Pelaksanaan
3
November 2015 – 7 Januari 2016
1.4 Identitas Mahasiswa
Suherlan , JL.Sekar Kemuning Kel.Karyamulca,Kota Cirebon
Mathew Aditya,Dukupuntang Kabupaten Cirebon
Salman M.O , Jl.Juntinyuat,Indramayu
BAB 2
PROFIL USAHA
2.1 Nama dan Identitas Usaha
UKM Nasi Goreng “Kicir Kicir
Nuli” yang bertempat Keluarahan KaryaMulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon
2.2 Sejarah Usaha
Usaha ini
didirikan oleh kakak-beradik yang bernama
Yanto dan Miftahul. Pada bulan Februari
tahun 2005,mereka awalnya menjadi kuli bangunan di daerah asalnya yaitu
Kota Tegal,lalu pada bulan Agustus mereka merantau ke Kota Cirebon untuk
berjualan Mie Ayam keliling namun akibat sepinya pelanggan dan kurangnya
pengetahuan mereka dalam memasak mie ayam akhirnya pada tahun 2006 mereka
membuka usaha ini yaitu Nasi Goreng
“Kicir-Kicir Nuli”,lokasi awalnya bertempat di Pecilon,Kota Cirebon. Tetapi
karena letaknya kurang strategis akhirnya mereka berjualan tetap di
Karyamulya,Kota Cirebon. Waktu penjualannya
dari pukul 17.00-01.00 WIB.
2.3 Aspek Pemasaran
. Aspek
pemasaran UMKM Nasi Goreng”Kicir-Kicir Nuli” ini bertempat di Jl.Sekar
Kemuning(samping Stikes Mahardika),Karyamulya,Kota Cirebon . Untuk promosinya
menyesuaikan dengan kantong mahasiswa
dan warga sekitar. Berikut beberapa produk awal
dari UMKM Nasi Goreng “Kicir-Kicir Nuli” :
1.
Nasi Goreng : Rp. 10.000-,
2.
Kwetiaw Goreng/Rebus
: Rp. 10.000-,
3.
Capcay Goreng/Rebus :
Rp. 10.000-,
4.
Mie Goreng/Rebus : Rp. 10.000-,
5.
Bihun Goreng/Rebus :
Rp. 10.000-,
2.4 Aspek Produksi
Untuk
aspek produksi bahan utama yang digunakan berasal dari
pasar kalitanjung yang masih segar,higienis,antara lain:
-
Beras
-
Mie
-
Bihun
-
Kwetiaw
-
Sayuran,seperti : Kembang
kol,sawi putih,kol,wortel,Daun bawang,Timun
-
Telor,Sosis,Bakso
-
Kecap,Penyedap rasa,Garam,Cabai
-
Krupuk
Dalam proses
memasaknya cukup higienis dan tanpa memakai zat-zat berbahaya. Selain itu
alat-alat yang digunakan sudah modern sehingga lebih efektif dan efisien dalam
membuatnya.
2.5 Aspek Keuangan
Dalam aspek
keuangan UMKM Nasi Goreng”Kicir-Kicir Nuli” dibuat dari modal tabungan mereka
berdua pada saat menjadi kuli bangunan dan dari modal orang tua. Untuk sehari
produksi membutuhkan biaya sebesar Rp. 250.000- Rp. 300.000. Dengan keuntungan
bersih Rp. 350.000 sampai dengan maksimal Rp. 600.000. Untuk pencatatan
keuangan perhari atau perbulannya belum ada.
2.6 Aspek Sumber Daya Manusia
Untuk aspek
SDM,UMKM Nasi Goreng “Kicir-Kicir Nuli” ini hanya dikelola oleh Kakak-Beradik
saja yaitu Yanto dan Miftahul.
BAB 3
PERMASALAHAN
3.1 Pemasaran
Menarik
Menu yang ditawarkan kurang variatif dan harganya disamakan dengan menu
lain,bentuk pemasarannya belum adanya daftar menu,kartu nama. Selain itu tempat
berjualan yang panas dan kurangnya penerangan dan huiburan.
3.2 Produksi
Harga bahan baku yang selau berubah-ubah yang
menyebabkan biaya produksi meningkat dan mudah busuk jika diolah dengan cara
yang tidak benar.
3.3 Sumber Daya Manusia
Untuk Sumber Daya Manusianya UMKM ini hanya dikelola
oleh kakak-beradik saja yaitu Yanto dan Miftahul
BAB 4
RENCANA PROGRAM KERJA
4.1 Bidang Pemasaran
Membantu dalam membuat menu yang
lebih variatif dengan harga terjangkau,membuat kartu nama , stiker ,dan kami
membuat sebuah email agar UMKM ini bias dipasarkan lebih meluas lagi. Selain
itu kami ingin membuat tempat berjualannya lebih nyaman agar pembelinya semakin
banyak.
4.2 Bidang Produksi
Membantu
mencari bahan baku yang lebih murah dan melakukan perencanaan dalam berbelanja
agar tidak terjadi pemborosan dan mengarahkan pelaku usaha untuk membuat bahan
bakunya tidak mudah busuk.
4.3 Bidang Sumber Daya Manusia
Membantu merekrut pegawai dari lingkungan sekitar
UKM ini yang rencananya akan membuat cabang usaha di daerah lain
No
|
Kategori
|
Program
Kerja
|
Pelaksanaan
|
Output
|
Manfaat
|
Dampak
|
1.
|
Aspek
Pemasaran
|
1.Pembuatan
Daftar
Menu
|
Membuat
Daftar Menu dan menambah varian menu
|
Terpasangnya
Daftar
Menu di Grobak Nasi Goreng dan di Meja Nasi Goreng
|
Kejelasan
terhadap harga makanan dan menambahnya varian menu yang disajikan
|
1.Kepercayaan
Pembeli
meningkat terhadap penjual
2.Menambahnya
varian menu yang tertera
|
2.Pembuatan
Stiker
|
||||||
3.Pembuatan
Kartu
Nama
|
Membuat
Kartu
nama dengan mencantumkan kontak personal
|
Dibagikannya
kartu nama kepada para pembeli
|
Sebagai
sarana promosi dan pengenalan UMKM kepada calon pelanggan dan pelanggan
|
1.Semakin
luasnya pemasaran yang dilakukan.
2.Menambahnya
calon pelanggan
|
||
4.Pembuatan
Kontak
personal
|
Membuat
kontak personal untuk menerima pesanan
|
Dicantumkannya
Kontak personal diatas daftar menu dan kartu nama
|
Sebagai
sarana promosi dan pengenalan UMKM kepada calon pelanggan dan pelanggan
|
1.Semakin
luasnya pemasaran yang dilakukan.
2.Menambahnya
calon pelanggan
|
||
2.
|
Aspek
Produksi
|
Penambahan
Bahan
Makanan
|
Mencarikan
Bahan baku yang murah dan berkualitas
|
Membuat
nasi goreng dengan bahan baku murah dan berkualitas
|
Semakin
tingginya keutungan dikarenakan bahan baku yang semakin murah akan tetapi
harga penjualan tetap
|
1.Bertambahnya
keuntungan yang bisa dimanfaakan oleh pemilik dalam mengembangkan usahanya.
|
3.
|
Aspek
SDM
|
Membuka
Cabang
|
Mencarikan
lahan yang murah dan strategis
|
-
|
Menambah
penghasilan bagi pengusaha
|
1.Semakin
dikenalnya usaha tersebut.
2.Menambah
pemasukan bagi pengusaha
|
Mencarikan
Pegawai yang akan menjaga cabang
|
Ikut
membantu mencarikan pegawai untuk cabang lain
|
-
|
Mengurangi
Beban Kerja
|
1.Membuka
lapangan kerja disekitar usaha yang didirikan
|
||
BAB 5
PENUTUP
UMKM
adalah singkatan dari usaha mikro,kecil,dan menengah. UMKM adalah salah
satu bagian penting dari perekonomian suatu Negara maupun daerah,begitu juga dengan Negara
Indonesia UKM ini sangat memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakat.
Cincau Hitam kencana Mkmur adalah Usaha ini
Yang sebenarnya masih sangat
menguntungkan dikarenakan dipulau jawa khususnya Cirebon masing sangat sedikit
yang memproduksi dan menanam cincau hitam. Terlihat dari pendapatan tiap sekali
produksi sekitar Rp 400.00 – 2.000.000. Untuk itu kami melakukan pendampingan
agar lebih baik dan bisa berkembang lebih besar lagi.
LAMPIRAN
Pertanyaan pada saat presentasi:
1. Fanny
Cliza : Bagaimana system perhitungan keuntungan perbulan? Apakah sudah tercatat
dengan baik?
2. Intan
Lestari: Bagaimana cara mensiasati biar tidak menggunakan bahan kimia dalam
pembuatan kimia?
3. Kiki
Zakiyah: Kenapa bahan baku harus membeli dari Jawa Tengah?Apakah dari daerah
sekitar tidak ada bahan baku?
Jawaban:
1. Untuk
perhitungan keuntungan belum tercatat tiap bulannya,jadi kami terus berusaha
untuk member pengarahan untuk mencatat system keuntungan yang didapat agar tiap
bulan bisa diketahui kenaikannya.
2. Kalau
bahan pengganti dalam membuat cincau agar kenyal itu kami belum mengetahui cara
mengganti bahan baku lain tapi kami menyarankan untuk diberi takaran dalam
pembuatan cincau tersebut.
3. Sebenarnya
dari daerah Cirebon itu ada tapi bahan bakunya itu kurang berkualitas.
Saran:
1. Bapak
Dedi Muh.Siddiq,SHI,MA: untuk kemasannya harus dirubah menjadi retail dan
diberi cap umkm mahasiswa fe unswagati
2. Tri
Siltiana : kalau bisa tenaga kerjanya ditambah lagi agar produksinya lebih
berkembang
3. Supiyati: Untuk pemasarannya lebih diperluas lagi kalau bisa dipasarkan ke luar daerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar